Apa kabar para pencari ilmu? Saya harap Anda baik-baik saja dan senang bisa bertemu dengan Anda. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang klasifikasi makhluk hidup.
Pada dasarnya, manusia sering kali mengelompokan atau mengkelaskan setiap hal .Makhluk hidup pun tak luput dari pengkelasan. Makhluk hidup sangatlah banyak, itu mengapa ada yang disebut dengan klasifikasi makhluk hidup. Adapun tujuan utama dari klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah dalam mengenali, mengetahui dan mempelajari makhluk hidup.

Mengenai klasifikasi makhluk hidup pada awalnya mulai berkembang pada saat seorang ahli biologi asal negara Swedia Carlous Linnaeus mengelompokan makhluk hidup kedalam 2 kelompok besar yaitu kelompok hewan (kingdom animalia) dan kelompok tumbuhan (kingdom plantae). Dan klasifikasi makhluk hidup tersebut disebut dengan Kingdom Linnaeus.
Linnaeus sendiri mengklasifikasikan kingdom tersebut dalam tingkatan-tingkatan yaitu kingdom, filum/devisi, kelas, bangsa, suku, marga, jenis. Dimana makin ke kanan klasifikasi semakin banyak kesamaannya. Tingkatan tersebut disebut dengan taksa.
Karena dianggap pengelompokan tersebut masih besar, seorang ilmuwan bernama Robert H. Whittaker di tahun 1969. Beliau mengemukakan mengenai klasifikasi makhluk hidup menjadi 5 kindom besar yaitu monera, protista, jamur, tumbuhan, dan juga hewan.
Apa sajakah itu? Mari kita bahas bersama
Baca juga : Ciri-ciri makhluk hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
1.Monera
Monera adalah yang pertama. Monera memiliki ukurang kecil yaitu sekitar 1 sampai 10 mikrometer. Jika Anda mau lihat monera, Anda harus menggunakan mikroskop dengan pembesaran 1000 kali.

Monera sendiri merupakan makhluk prokariotik. Apa itu makhluk prokariotik? Makhluk prokariotik adalah makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti. Monera sendiri berkembang biak dengan membelah diri. Makhluk hidup yang termasuk kedalam monera adalah bakteri dan alga biru. Untuk penjelasan lebih lengkap, akan dibahas pada artikel berikutnya.
2. Protista
Protista adalah makhluk hidup yang hampir mirip dengan monera. Namun, perbedaanya terletak pada kepunyaan membran inti. Jika monera tidak mempunyai membran inti maka protista mempunyai membran inti yang berarti protista merupakan eukariotik.

Protisa mirip dengan kingdom plantae (tumbuhan) dan kingdom animalia (hewan). Namun, bukan keduanya. Oleh karena itu protista memiliki sifat yang bervariasi. Ada yang merupakan uniseluler, ada yang mikroskopis (hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop) dan sebagainya. Adapun yang termasuk ke dalam protista adalah protozoa, alga (alga hijau, alga cokelat, alga merah, alga pirang) Untuk penjelasan lebih lengkap akan dibahas pada artikel berikutnya.
3.Fungi (jamur)
Jamur adalah klasifikasi makhluk hidup yang ketiga. Jamur mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Dari yang benang halus hingga yang sangat besar. Walaupun jamur terlihat seperti tumbuhan, namun jamur bukanlah tumbuhan dan jamur sendiri tidak memiliki klorofil. Sehingga ia tidak dapat menghasilkan makanan. Oleh sebab itu, jamur mempunyai zat khusus dimana berfungsi untuk mengurai sisa makhluk hidup. Apabilan sisa makhluk hidup tersebut sudah terurai, maka sari-sari dari uraian sisa makhluk hidup tersebut akan diserap oleh jamur.

Jamur sendiri ada yang uniseluler dan multiseluler. Jamur yang multiseluler akan membentuk sebuah benang halus yang disebut dengan hifa. Kumpulan hifa tersebut yang akan membentuk anyaman-anyaman yang disebut dengan miselium. Miselium ini yang membentuk sebuah jamur. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jamur akan dibahas pada artikel berikutnya.
4.Plantae (tumbuhan)
Plantae atau tumbuhan adalah makhluk hidup yang serung kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Makhluk hidup multiseluler ini mempunyai klorofil dimana klorofil ini dapat berfungsi untuk membuat makanan. Proses pembuataan makanan yang membutuhkan air dan unsur hara, sinar matahari, dan karbon dioksida ini disebut dengan proses fotosintesis.

Perbedaan yang sangat terlihat adalah dari struktur sel tumbuhan. Tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Oleh sebab itu, mengapa tumbuhan lebih kaku dan tidak mudah patah. Pada herbivora, terdapat sistem pencernaan yang dapat mengelola selulosa. Tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan berpembuluh dan tidak berpembuluh. Untuk informasi selengkapnya. Akan dibahas pada artikel berikutnya.
5. Animalia (hewan)
Hewan adalah klasifikasi makhluk hidup yang terakhir. Hewan adalah makhluk hidup yang bertahan hidup dengan memakan makhluk hidup lain. Sel-sel pada hewan hampir mirip dengan yang ada pada sel manusia. Perbedaan hal yang mendasar antara tumbuhan dan hewan adalah dari kepemilikan dinding sel. Jika tumbuhan memiliki dinding sel, hewan tidak memiliki dinding sel.

Pengelompokan hewan dibagi menjadi dua yaitu vertebrata dan avertebrata. Dimana dibedakan antara kepemilikan tulang belakang. Untuk informasi lebih dalam mengenai kingdom animalia. Akan dibahas pada artikel berikutnya.
Ok mungkin sampai sini dulu pembahasan mengenai klasifikasi makhluk hidup. Jangan lupa tinggalkan komentar. Terima kasih dan sampai jumpa.
Disadur dari beberapa sumber.
4 thoughts on “Anak IPA Wajib Tahu, Klasifikasi Makhluk Hidup”